Untuk mata telanjang, emas putih dan platinum tampak identik, yang mendorong konsumen guna bertanya apa perbedaannya. Artikel berikut menyatakan perbedaan antara emas putih dan platinum dan merinci sekian banyak pro dan kontra dari setiap bahan.
Emas putih menjelaskan
Emas putih ialah paduan, yang terdiri dari emas kuning murni, bareng dengan logam putih lainnya laksana perak, paladium, nikel dan sebagainya. Bersamaan dengan ini, bahan yang didapatkan juga tidak jarang dilapisi dengan logam langka dan berharga, yang dikenal sebagai rhodium, yang menanamkan emas putih dengan kilau yang cemerlang.
Mengapa logam beda ditambahkan?
Seperti perak, emas kuning murni pada dasarnya adalahbahan yang paling lembut, membuatnya tidak sesuai untuk pemakaian perhiasan, kecuali logam ekstra ditambahkan untuk menolong meningkatkan sifat tahan banting dan ketahanannya.
Apakah emas putih masih dirasakan sebagai emas asli?
Anda tentu akrab dengan istilah 'karat' (jangan dikelirukan dengan 'karat', yang adalahsatuan pengukuran berat guna batu mulia), yang dipakai untuk menunjukkan keaslian emas, dengan 24K mengindikasikan emas murni, yang, laksana telah kita kupas sebelumnya, tidak layak untuk destinasi perhiasan. Semua perhiasan emas, baik tersebut kuning, putih atau emas naik, digabungkan dengan jumlah tertentu dari logam beda untuk menyerahkan nilai karat keseluruhan.
Berikut ini ialah daftar peringkat karat dan persentase keaslian emasnya:
9K terdiri dari 37,5% emas murni
14K terdiri dari 58% emas murni
18K terdiri dari 75% emas murni
Bagaimana kita menilai nilai karat emas perhiasan Anda?
Semua perhiasan emas diharuskan oleh hukum guna ditandai (dicap, diukir), yang dengan jelas mengidentifikasi nilai emas karat. Semua perhiasan emas diteliti di sebuah tempat yang dikenal sebagai kantor pengujian, yang tugasnya ialah mengevaluasi keaslian emas dari potongan-potongan tertentu dan memberi brand mereka dengan peringkat karat masing-masing, sesudah disetujui.
Platinum menjelaskan
Platinum ialah logam mulia dengan penampilan putih keperakan. Ini terjadi lebih jarang daripada emas dan adalahbahan yang lebih padat dan kuat. Tidak laksana emas murni, yang empuk dan tidak sesuai untuk kebutuhan perhiasan dalam bentuknya yang sangat murni, kekuatan platinum yang lumayan berarti bahwa tersebut dapat dipakai untuk perhiasan dengan nilai kemurnian sampai sembilan puluh lima persen, yang secara signifikan lebih dari 18K keaslian emas 75%.
Bisakah platinum tergores?
Meskipun benar bahwa platinum tidak mencungkil serpihan-serpihan dirinya sendiri saat digembalakan oleh bahan lain, eksteriornya masih menghasilkan deformasi dan tonjolan. Anomali permukaan ini terjadi secara alami, sebagai hasil dari pemakaian pemakai. Ini terutama jelas guna cincin pertunangan yang dikenakan masing-masing hari, sebab bahan platinum tidak jarang kali bersentuhan dengan jari Anda.
Tidak laksana bahan beda yang permukaannya bisa menodai dan terdegradasi dari masa-masa ke masa-masa dan disaksikan sebagai kerugian, pengembangan tonjolan menit pada potongan-potongan platinum sebetulnya diinginkan, sebab menunjukkan tidak sedikit pemakaian dan karena tersebut afinitas dan cinta guna bagian tertentu.
Akhir kata
Emas putih tampak lebih murah daripada platinum, namun, butuh diketahui bahwa perhiasan kita mungkin membutuhkan lapisan rhodium baru masing-masing 6-12 bulan, sebab rhodium pada akhirnya bakal luntur karena dipakai secara teratur. Ini dilaksanakan oleh toko perhiasan dan walaupun melulu sedikit ongkos yang terlibat, ongkos untuk menunaikan ini dalam jangka masa-masa yang lama bakal bertambah.
Sebaliknya, perhiasan Platinum bakal mempunyai banderol harga yang lebih tinggi, namun pengeluaran paling tidak yang dibutuhkan untuk pemeliharaan bisa menjadikannya investasi yang lebih baik seiring waktu. Dengan kekuatan dan daya tahan yang superior, platinum di anggap sebagai opsi utama guna item yang akan tidak jarang dipakai.
Komentar
Posting Komentar